ALIRAN-ALIRAN SEJARAH ANALISA PERBANDINGAN
Penulis : Harun Nasution
Penerbit : Universitas Indonesia (UI-Press)
Cetakan : 2010
Halaman : 156 Halaman
ALIRAN-ALIRAN
YANG ADA DALAM ISLAM
Harun
Nasution dilahirkan di Pematangsiantar, Sumatra Utara, pada tanggal 23 September
1919. Beliau lulusan dari Universitas Al Azhar di Kairon dan Universitas di
Amerika. Beliau telah menerbitkan banyak karya baik berupa buku maupun artikel,
dan buku “Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan” merupakan
karyanya yang cukup memberikan peraan dalam Ilmu Teologi di Indonesia.
Teologi
dalam Islam disebut ilmu al tauhid dan Ilmu al kalam. Teologi merupakan ilmu
yang membahas tentang ajaran-ajaran dasar dari suatu Agama dan mempelajari
teologi akan memberi seseorang keyakinan-keyakinan yang berdasarkan pada
keyakinan-keyakinan yang kuat yang tidak mudah diombang-ambing oleh peredarn
zaman.
Penulis
membagi buku ini dalam dua bagian, yaitu:
Ø Bagian Pertama, Aliran-aliran dan Sejarah
Pada
bagian pertama Penulis mengajak kita untuk mengetahiu masalah-masalah yang
menimbulkan masalah Teologi. Semua masalah itu dimulai sejak zaman Nabi
Muhammad Saw hingga masa Pemerintahan Ali dan masa Muawiyah. Aliran yang
pertama muncul ialah Aliran Khawarij, yang salah satu ajarannya mengajarkan
tentang mana yang pantas disebut berdosa dan mana yang tidak pantas disebut
dosa. Aliran kedua adalah Aliran Murjiah, diikuti okeh kemunculan aliran
Qodariah-Jabariah, Mutazilah, Ahli Sunnah Wal Jamaah dan masih banyak Aliran
yang muncul setelah kemunduran Aliran sebelum mereka. Dan dalam bab ini penulis
menjelaskan kepada kita betapa sebuah persoalan politik bisa berkembang menjadi
persoalan Teologi, dan penulis juga menjelaskan tentang sejarah dan
pemikiran Aliran-aliran tersebut.
Ø
Bagian
Kedua, Analisa dan Perbandingan
penulis
membandingkan ajaran beberapa aliran dengan memuculkan permasalahan Agama yaitu
mengetahui Tuhan dan kewajiban mengetahui tuhan, mengetahui soal baik dan
jahat, dan mengerjakan perbuatan baik dan menjauhi larangannya. Semua
permasalahan diatas berkaitan konsep wahyu dan akal. Penulis mengatakan semua
aliran mempunyai jawaban atas permasalahan tersebut. Mu’tazilah contohnya,
mereka berpendapat bahwa pengetahuan dapat diperoleh lewat akal sedangkan
kewajiban-kewajiban dapat diketahui dengan pemikiran yang dalam (secara
filsafat). Sedangkan Asy’ariyah menolak pendapat mu’tazilah, mereka berpendapat
bahwa kewajiban hanya dapat diketahui melalui wahyu, sedangkan akal tidak bisa
membuat suatu hal menjadi wajib, dan mengerjakan yang baik serta menjauhi yang
buruk adalah kewajiban manusia. Pada pembahasan ini Penulis juga mengajak
pembaca menganalisa suatu ajaran dengan cara membandingkannya dengan pendapat
para tokoh-tokoh aliran mereka atau membandingkan dengan aliran lainnya.
Penulis mengungkapkan bahwa pada dasarnya semua aliran teologi sama-sama
mempergunakan akal dan wahyu dalam menyelesaikan masalah, perbedaan mereka
terletak pada perbedaan mentafsirkan ayat-ayat Al Quran, sebagaimana yang telah
diuraikan sebelumnya bahwa mu’tazilah adalah salah satu aliran yang
berpandangan Liberal, kebanyakan ajaran mereka menggunakan rasio untuk
menyelesaikan yang ada, pembahasan mereka bersifat filosofis sehingga bagi
sebagian orang awam hal ini sulit dimengerti. Sedangkan para teolog tradisional
cenderung berpegang teguh dalam penafsiran ayat Qur’an dan hadits yang terbatas
pada harfiahnya saja dan kadang tidak menggunakan logika. Penulis mengatakan
bahwa semua aliran tidak keluar dalam islam, tetapi tetap dalam islam. Dengan
demekian tiap orang islam bebas memilih salah satu dari aliran-aliran teologi
tersebut, yaitu aliran mana yang sesuai dengan jiwa dan pendapatnya.
Buku
ini memberikan banyak pengetahuan kepada kita tentang pengetahuan ajaran-ajaran
aliran-aliran yang ada dalam islam. Isi buku ini sisusun dengan bahasa yang
mudah dipahami bagi para pembacanya, tetapi juga ada beberapa pembahasan yang
terlalu global dan bertele-tele, yang harus direvisi ulang agar pembaca bisa
lebih memahami penjelasan yang ada dalam buku ini.
Buku
ini sangat sesuai karena pembahsan atau isi buku ini sudah cukup untuk memahami
tentang ilmu teologi, dan buku ini sangat cocok bagi kalangan mahasiswa yang
ingin mempelajari tentang sejarah, ajaran, dan pemikiran aliran-aliran yang ada
dalam islam tentang konsep wahyu dan akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar